Syair: Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho

Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair Panahranah, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah Kelas X Peminatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho
link : Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho

Letak Geografis Peradaban Lembah Sungai Kuning
Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Tiongkok atau Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut  Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal.

Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Pada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak, berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun.

Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada bangsawan. Masyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib. Penghormatan itu ditujukan kepada :
a.  Dewa Langit (Syangit) sebagai dewa tertinggi.
b.  Kekuatan alam.
c.  Arwah leluhur.

Sedangkan sistem pemerintahan yang lazim digunakan di Cina ketika itu adalah sistem dinasti. Sistem ini menganut pergantian kekuasaan secara turun-temurun. Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa di Cina adalah:
a. Dinasti Shang
b. Dinasti Chou
c. Dinasti Chin
d. Dinasti Han
e. Dinasti Tang
f. Dinasti Shung

Pemerintahan
Ada 2 macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan cina kuno, yaitu :
1. Sistem Pemerintahan Feodal
Dalam sistem ini kedudukan kaisar dianggap sakral karena dianggap sebagai utusan atau anak dari Dewa Langit. Dengan kedudukannya yang sakral tersebut maka kaisar tidak layak mengurusi politik dan menangani secara langsung urusan kenegaraan.

2. Sistem Pemerintahan Unitaris
Dalam sistem ini kedudukan Negara berpusat di tangan kaisar sehingga kaisar langsung menangani segala urusan politik praktis. Berikut ini adalah dinasti yang pernah berkuasa di Cina.

Dinasi Shang
Pemerintahan Dinasti Shang dipusatkan di kota Anyang di dekat Sungai Kuning. Kota ini merupakan kota tertua dan terpenting di Cina pada masanya. Corak pemerintahan Dinasti Shang dititik beratkan pada bidang militer. Oleh karena itu, prajuritnya ahli dalam berperang dengan menggunakan kereta berkuda yang disertai busur dan anak panah.

Masyarakat pada masa ini memuja dewa bernama dewa Shang-Ti (Dewa Langit), dan masyarakat percaya bahwa seluruh kehidupan berasal dari shang-ti dan pada akhirnya akan kembali kepada Shang-Ti.

Pada masa ini telah lahir kebudayaan tinggi   seperti membuat peralatan rumah tangga, kerajinan dari bambu, batu marmer dan perunggu.

Dinasti Chou
Dinasti Chou didirikan oleh Chou Wu Wang. Sistem pemerintahannya diatur secara feodalisme dan pusat pemerintahannya terletak di kota Cang-An.
Masa pemerintahan Dinasti Chou dapat dikatakan kurang gemilang karena sekitar abad ke-8 SM timbul  kekacauan dan perang dimana-mana. Dalam suasana kacau dan perang inilah lahir ahli pikir terkenal yaitu Lao Tse dengan ajaran Taoisme dan Kang Fu Tse dengan ajarannya yang disebut kongfusianisme.

Pada masa ini, raja-raja menyerahkan tugas pemerintahan kepada para bangsawan. Tugas pemerintahan itu meliputi pengurusan pajak, keamanan dan lain-lain. Sebagai imbalannya para bangsawan memperoleh sebidang tanah yang disebut vazal. Sistem vazal akhirnya merugikan pemerintah, karena sering terjadi kekacauan antar bangsawan maupun pemberontakan. Kemudian Dinasti Chou melemah, dan sebagai gantinya adalah berkuasa Dinasti Chin.

Dinasti Chin
Pada masa inilah untuk pertama kalinya Cina menjadi Negara Kekuasaan yangberpusat pada Kaisar.  Sistem feodalisme dihapus beserta dengan sistem vasal, sebagai gantinya dibentuk provinsi-provinsi yang dipimpin oleh  gubernur dan bertanggung jawab langsung pada Kaisar. Raja yang terkenal pada dinasti ini ialah Kaisar Shin Huang Ti atau yang dikenal sebagai Kaisar Kuning. Dia sangat memperhatikan kemakmuran rakyat. Dalam bidang perdagangan, raja membuat ukuran timbangan  yang seragam. Dia merintis hubungan dagang dengan India.  Untuk menahan serangan musuh yang sering masuk ke Cina, salah satunya bangsa Syung-Nu, maka Shih Huang Ti memerintahkan pembangunan Tembok Besar (The Great Wall). Tembok Besar ini dikerjakan selama kira kira 18 abad yang selesai pembangunannya pada masa pemerintaha Dinasti Ming.

Dinasti Han
Raja yang terkenal pada dinasti ini adalah Han Hwu Tie. Agama Konfusionisme dijadikan sebagai agama negara. Perdagangan dengan negara-negara lain  ditingkatkan. 
Masyarakat pada dinasti ini sudah dapat membuat kertas. Bahannnya terbuat dari kulit kayu dan kain-kain bekas.

Dinasti Tang
Dinasti Tang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang T’ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T’ang T’ai Tsung, dinasti T’ang mencapai masa kejayaannya. 

Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.

Tindakan-tindakan kaisar T’ang T’ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut:
- Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
- Membuat peraturan-peraturan pajak.
- Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.

Dinasti Tang mengalami kejayaan waktu diperintah oleh Li Shih Min Tang tai Tsung. Bidang seni syair dan seni lukis mengalami kemajuan yang baik.

Dinasti Shung
Raja-raja Dinasti Shung sangat memperhatikan bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kerajinan porselin juga berkembang dengan baik.  Tiongkok diserang bangsa Mongol di bawah pimpinan Jenghis Khan. Bangsa Mongol berhasil menduduki Tiongkok. Pada abad 14, bangsa Mongol berhasil dikalahkan Tiongkok. Setelah itu Tiongkok diserang oleh bangsa Mansyuria.

Filsafat dan Kepercayaan
Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse.
a. Ajaran Lao Tse tercantum dalam  bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.
b. Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah  sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
c. Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya.
d.  Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh  filsuf itu sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T’ang (abad ke-118 M).

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Masyarakat Tiongkok kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu perbintangan) yang dapat membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan.  Berkembangan ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem pertanian, pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran musim.  Perkembangan teknologi masyarakat Tiongkok kuno terlihat dari pembuatan barang-barang perdagangan seperti barang tambang dan hasil olahannya berupa perabot rumah tangga, senjata, perhiasan, dan alat pertanian. 

Cina kaya akan barang tambang seperti batu bara, besi, timah, emas, wolfram, dan tembaga

Seni Bangunan Cina Kuno
Gambar. Tembok Besar Cina
Sumber. kompas.com

Salah satu seni bangunan yang terkenal dan masuk dalam keajaiban dunia adalah Tembok Besar Cina (The Great Wall of China).  Bangunan tersebut dibangun pada  masa pemerintahan dinasti chin dan selesai pada masa pemerintahan dinasti ming. Tembok besar cina mempunya ukuran panjang sekitar 7000 km, lebar 8 m, dan tinggi 16 m. fungsinya adalah untuk menahan serangan musuh dari utara, terutama suku bangsa Syung Nu dan Tartar.

Kuil Dewa Langit
Kuil adalah bangunan suci untuk tempat pemujaan Para Dewa. Salah satu kuil yang terkenal adalah kuil pemujaan terhadap  dewa langit yang dibangun di kota Beijing. Bangunan ini terbuat dari batu pualam yang indah.

Istana Kaisar
Bangunan megah yang dibangun di Cina selain kuil adalah istana Kaisar. Hal itu dikarenakan pandangan bahwa Kaisar adalah penjelmaan para Dewa yang memerintah di cina.

Referensi
Susiati. 2020. Modul Sejarah Peminatan Kelas X.
oOo


Demikianlah Artikel Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho

Sekianlah artikel Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Materi Sejarah Peminatan Peradaban awal masyarakat Lembah Sungai Hoang Ho dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Sejarah Kelas X Peminatan