Syair: Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia

Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair Panahranah, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah Indonesia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia
link : Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia

Kedatangan agama Islam ke Indonesia mempunyai sejarah yang panjang. Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya agama Islam ke Kepulauan Indonesia, terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Hal tersebut muncul karena belum adanya kesatuan pendapat antara para ahli sejarah mengenai proses awal penyebaran yang didasarkan atas bukti-bukti sejarah adanya masyarakat Islam, kerajaan Islam, dan kedatangan para pedagang Islam ke Indonesia, hingga bisa mengalahkan kebudayaan dan agama yang telah ada sebelumnya, yakni Hindu dan Budha.


Berbagai teori pun berkembang dengan disertai bukti dan fakta pendukung masing-masing teori.  Berikut teori masuknya agama Islam ke Indonesia.
Gambar Ilustrasi Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia
Sumber. 3bp.blogspot.com/skgjiejkdf0djekjfd9dfd-sfdj.jpg

Teori Gujarat
Menurut teori Gujarat, agama Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat, India terjadi sekitar abad ke 13 Masehi atau abad ke 7 H. Teori Gujarat banyak didukung oleh sarjana dari Barat terutama negeri Belanda seperti; Snouck Hurgonje, dan J. Pijnapel.

Gambar. Snouck Hurgonje
Sumber. Penarevolusi.files.wordpress.com/2012/04Snouck-Hurgonje.jpg

Menurut Snouck Hurgonje agama Islam di Indonesia berasal dari Gujarat didasarkan pada letak Gujarat yang berada di India bagian Barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya yang strategis, yaitu berada dijalur perdagangan antara Timur dan Barat.


Dalam bukunya berjudul L’arabie et Les Indes Neerlandaises, Snouck menjelaskan bahwa teori Gujarat didasarkan pada peranan orang-orang gujarat yang telah membuka hubungan dagang dengan Indonesia sebelum pedagang Arab.

Senada dengan itu J. Pijnapel  juga berpendapat dan didukung oleh Snouck Hurgonje dan J.P. Moqueta tahun 1912 menyatakan bahwa di Pasai, Aceh ditemukan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 Masehi dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan Gresik memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat, India.
Gambar. Nisan Tralaya Kawi 1379 Kawi
Sumber. Encrypted-tbn1.gstatic.com

J.P. Moqueta berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah balajar kaligrafi khas Gujarat.

Namun belakangan, teori Gujarat mendapat bantahan dari beberapa ahli sejarah. Seperti sejarawan Azyumardi Azra. Azyumardi Azra menjelaskan bahwa Gujarat dan kota-kota di anak benua India hanya tempat persinggahan bagi pedagang Arab sebelum melanjutkan perjalanan ke Asia Tenggara dan Asia Timur. Selain itu, pada abad XII-XIII Masehi wilayah Gujarat masih dikuasai pengaruh Hindu yang kuat.


Selain itu kelemahan teori Gujarat juga ditunjukan dari perbedaan mazhab yang berkembang di Pasai dan di Gujarat. Di Pasai berkembang mahzab Syafii, sedangkan di Gujarat berkembang mazhab Hanafi.

Teori Persia
Teori yang kedua ialah teori Persia. Pencetus sekaligus pendukung teori ini seperti Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat. Teori Persia menyatakan bahwa Islam yang masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa kaum Syiah, Persia (Iran saat ini).

Teori Persia didasarkan atas beberapa kesamaan budaya / tradisi Islam yang ada di Indonesia dengan di Persia (Iran). Contohnya seperti tradisi peringatan hari Asyura dan peringatan Tabut.
Gambar. Tradisi Tabot di Pariaman
Sumber. Kotawisataindonesia.com/wp-content/uploads/2013/08/suasana-kemeriahan-upacara.jpg

Teori Persia sempat diterima sebagai teori masuknya Islam di Indonesia yang paling benar oleh sebagian ahli sejarah. Akan tetapi, setelah ditelisik, ternyata teori ini juga memiliki kelemahan. Bila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke 7, maka kekuasaan Islam di Timur Tengah masih dalam genggaman Khalifah Umayyah yang berada di Damaskus, Baghdad, Mekkah, dan Madinah. Jadi tidak memungkinkan bagi ulama Persia untuk menyokong penyebaran Islam secara besar-besaran ke Nusantara.


Teori Mekkah
Teori yang ketiga ialah Teori Arab atau Teori Makkah. Teori Mekah menyatakan bahwa proses masuknya Islam di Indonesia berlangsung pada abad ke 7 Masehi. Agama Islam dibawa oleh musafir Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh belahan dunia.
Gambar. Haji Abdullah Malik Karim Amrullah
Sumber. https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?1=tbn

Bukti utama masuknya agama Islam ke Indonesia berasal dari Arab ialah pertama, telah ada perkampungan Musli khas dinasti Ummayyah di Pantai Timur Sumatera. Kedua, Mahzab Syafii yang berkembang di Samudra Pasai ialah sama yang dengan yang berkembang di Arab dan Mesir. Dan ketiga, gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai merupakan gelar yang lazim dijumpai di Mesir.


Dari ketiga teori itu, saat ini teori yang dianggap paling kuat ialah teori Islam berasal dari Arab atau Mekkah. Kelemahannya teori Mekkah terletak pada kurang fakta dan bukti yang menjelaskan peran bangsa Arab dalam menjelaskan penyebaran agama Islam di Indonesia. Meskipun demikian teori yang lain, baik teori Gujarat dan Persia juga tidak dapat dikatakan teori ini tidak benar. Lantas, bagaimana menurut kamu? Teori mana yang paling kuat? Berikan argumentasimu!

Demikian ulasan mengenai sejarah teori masuknya agama Islam ke Indonesia. Salam Jas Merah! [rs]

Kata Kunci: Teori masuknya Islam ke Indonesia. Pengertian teori Gujarat, Persia dan Mekah. Tradisi Tabot. Bukti Islam dari Mekkah.

oOo



Demikianlah Artikel Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia

Sekianlah artikel Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Teori Masuknya Agama Islam ke Kepulauan Indonesia dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Sejarah Indonesia