Syair: Periode Proses Evolusi Bumi

Periode Proses Evolusi Bumi - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair Panahranah, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Periode Proses Evolusi Bumi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bank Soal, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Periode Proses Evolusi Bumi
link : Periode Proses Evolusi Bumi

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Periode Proses Evolusi Bumi

Soal Sejarah Indonesia Kelas X
Uraikan secara ringkas periode proses evolusi bumi!
Gambar. Ilustrasi Evolusi Bumi
Sumber. http://1.bp.blogspot.com/

Pembahasan
Proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode, antara lain sebagai berikut :

1. Arkaekum (Zaman tertua)
Zaman arkaekum diperkirakan telah berusia 2500 juta tahun. Zaman arkaekum memiliki ciri-ciri kulit bumi yang masih panas dan belum stabil, hal ini karena masih memiliki temperatur yang sangat tinggi. Pada zaman arkaekum diperkirakan belum adanya tanda-tanda kehidupan. Bumi masih dalam suatu proses pembentukan menjadi padat.

2. Paleozoikum (Zaman kehidupan tertua)
Zaman paleozoikum diperkirakan telah berusia 340 juta tahun. Pada zaman paleozoikum, bumi masih belum stabil serta masih terus menerus berubah-ubah (bumi perlahan berangsur-angsur menjadi dingin), namun sudah mulai adanya tanda-tanda kehidupan. Tanda-tanda kehidupan yaitu adanya makhluk hidup bersel satu atau mikroorganisme. Pada akhir zaman paleozoikm telah muncul berbagai jenis reptil sederhana seperti kura-kura. Tumbuhan yang muncul adalah jenis paku-pakuan. Zaman paleozoikum juga disebut zaman primer atau zaman pertama.

3. Mesozoikum (Zaman kehidupan pertengahan)
Zaman mesozoikum diperkirakan berusia sekitar 140 juta tahun dan disebut juga sebagai zaman sekunder atau zaman kedua. Zaman mesozoikum mulai ditandai dengan terbentuknya cekungan laut atau geosinklinal yang terisi oleh endapan yang tebal serta meluasnya tumbuhan berjenis paku-pakuan. Pada zaman mesozoikum, iklim semakin membaik, walaupun suhu terkadang masih berubah-ubah, curah hujan sudah mulai berkurang, sungai besar dan danau banyak yang mengalami kekeringan, muncul pohon-pohon besar dan hewan yang banyak hidup di darat. Munculnya reptil yang sangat besar seperti dinosaurus (12 meter), tiranosaurus (30 meter), serta ada pula yang memiliki sayap dan mampu terbang. Oleh karena itu, zaman mesozoikum disebut juga sebagai zaman reptil. Pada akhir dari zaman mesozoikum, hewan berjenis mamalia sudah ada.

4. Neozoikum (Zaman kehidupan baru)
Zaman neozoikum diperkirakan berusia sekitar 60 juta tahun. Pada zaman neozoikum, keadaan bumi sudah semakin membaik serta perubahan cuaca yang tidak begitu besar. Hal ini dapat membuat makhluk hidup untuk berkembang lebih pesat. Zaman neozoikum dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu zaman tersier serta zaman kuarter.

a. Zaman Tersier
Zaman tersier sudah ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat yang dapat melipat dan mematahkan lapisan kulit bumi. Oleh karena akibat tenaga endogen tersebut, mengakibatkan terbentuk suatu rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia. Zaman tersier dibagi menjadi beberapa masa, yaitu zaman paleosen, eosen, oligosen, miosen, dan pliosen. Zaman ini sudah berkembang binatang-binatang yang menyusui, reptil-reptil raksasa lambat laun telah lenyap.

b. Zaman kuarter
Zaman kuarter diperkirakan sejak 600.000 tahun yang lalu. Zaman kuarter ini kemudian dibagi menjadi 2 lagi, yaitu kala pleistosen dan kala holosen.

- Kala pleistosen (Zaman diluvium)
Kala pleistosen telah berlangsung 600.000 tahun yang lalu. Kala pleistosen sudah adanya manusia purba. Pada kala pleistosen, keadaan alam masih liar dan labil. Hal tersebut disebabkan karena silih bergantinya 2 zaman, yaitu zaman glasial dan interglasial.

- Kala holosen (Zaman aluvium)
Kala holosen telah berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu. Pada kala holosen telah muncul spesies Homo sapiens. Adanya sebuah perkembangan global telah banyak memengaruhi perkembangan fisik alam Indonesia. Ketika lapisan es yang terdapat di kutub utara mencair, wilayah Indonesia barat masih menyatu dengan Benua Asia serta wilayah Indonesia timur masih menyatu dengan benua Australia. Pada waktu suhu bumi mulai memanas serta lapisan es yang terdapat di kutub utara mulai mencair, terbentuklah lautan yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia serta memunculkan banyak pulau. Wilayah yang sebelumnya mnyatu dengan benua Asia dan sekarang menjadi dasar lautan yang disebut dengan Paparan Sunda. Sedangkan wilayah Indonesia timur yang menghubungkan dengan Benua Australia disebut Paparan Sahul.

Referensi
  • Anonim. 2015. Proses Evolusi Bumi. Diakses dari halaman http://woocara.blogspot.com/2015/02/proses-evolusi-bumi-beberapa-periode.html pada tanggal 19 September 2019. ***


Demikianlah Artikel Periode Proses Evolusi Bumi

Sekianlah artikel Periode Proses Evolusi Bumi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Periode Proses Evolusi Bumi dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Bank Soal