Syair: Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara

Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair Panahranah, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Edu Sejarah, Artikel Sejarah, Artikel Sejarah Indonesia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara
link : Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara

Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara

Soal Sejarah Indonesia Kelas X
Mengapa Kerajaan Sriwijaya dikatakan sebagai pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana di seluruh Asia tenggara?
Sumber Gambar. http://www.zum.de/whkmla/histatlas/seasia/sailendra.gif

Jawaban
Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah mengalami kejaayaan pada masanya. Kerajaan ini berupusat pemerintahan di Palembang dengan menganut ajaran Buddha Mahayana. Kerajaan Sriwijaya diperkirakan ada sejak abad ke 7.

Posisi Palembang yang sangat strategis berada di tepi sungai Musi. Di depan muara sungai Musi terdapat pulau-pulau yang berfungsi sebagai pelindung pelabuhan menjadikan Sriwijaya sebagai jalur perdagangan Internasional dari India ke Cina atau sebaliknya. Selain itu runtuhnya kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja memberi kesempatan kepada Sriwijaya untuk cepat berkembang sebagai negara maritim.

Menurut Bambang Budi Utomo melalui studinya mengungkapkan, selain pusat kekuasaan Sriwijaya juga menjadi pusat kebudayaan, peradaban, dan pusat ilmu pengetahuan ajaran Buddha. Hingga permulaan abad ke-11 Masehi, Sriwijaya masih merupakan pusat pengajaran agama Buddha. Pada waktu itu, yang menjadi raja adalah Sri Cudamaniwarman yang masih ada kaitannya dengan keluarga Sailendra.

Dikenalnya Sriwijaya sebagai pusat pengajaran agama Buddha tidak lain adalah peranan dari seorang bhiksu yang menyusun kritik atas kitab Abhisamayalamkara bernama Dharmakirti. Saking terkenalnya hingga pada tahun 1011 hingga 1023 Masehi, seorang bhiksu dari Tibet bernama Atisa (Dipamkarasrijnana) datang ke Swarnadwipa untuk belajar kebuddhaan pada Dharmakirti.

I-tsing dalam kitabnya berjudul Biografi Pendeta-pendeta Mulia dari T’ang yang Mengajar di India, ditulis tahun 688-695 mengatakan bahwa bhiksu-bhiksu Tionghoa yang ingin pergi ke India untuk menuntut ilmu ajaran Buddha dan membaca teks-teks asli, sebaiknya menetap di Sriwijaya dulu selama dua atau tiga bulan. Di situ menjalani latihan sebelum berangkat ke India. ***


Demikianlah Artikel Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara

Sekianlah artikel Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Edu Sejarah,Sejarah,Sejarah Indonesia